Dalam rangka pencegahan korupsi terintegrasi, komitmen jajaran Perangkat Daerah untuk meningkatkan dan memenuhi indikator penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) sehingga dapat membawa perbaikan pengelolaan pemerintahan di Kabupaten Lumajang. Hal itu disampaikan Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi, yang diikuti oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja dan digelar di Ruang Nararya Kirana Kantor Bupati Lumajang, Jumat (31/5/2024).

Lebih lanjut ia menekankan bahwa penyelenggaraan MCP tidak hanya dilaksanakan oleh Perangkat Daerah tertentu, tetapi semua Perangkat Daerah juga terlibat dan harus melakukan upaya pencegahan korupsi secara terintegrasi sampai ke unit yang paling bawah. Yang mana dalam rangka memenuhi indikator mandatory MCP di skala lokal, telah dikembangkan sistem fraud risk control (FRC) sebagai tools pengendalian yang komprehensif, sehingga dapat diantisipasi lebih dini segala risiko kecurangan yang sangat mungkin terjadi, sekaligus stimulasi berkembangnya budaya anti korupsi di Kabupaten Lumajang secara masif.

Baca Lainnya :

• Inspektorat Daerah Persiapkan Rakor Terkait Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Oleh KPK RI0
• Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Targetkan Capaian SPI dan MCP Tahun 2024 Meningkat0
• SIMWAS FRC Tembus Lima Besar Lomba Inovasi Pengawasan Tahun 2024 3
• Pj. Bupati Lumajang dan Pejabat Daerah Tandatangani Pakta Integritas dan Komitmen Anti Korupsi0
• Inspektorat Daerah Kabupaten Lumajang Gelar Sosialisasi SPI dan Anti Korupsi Tahun 20240

Ia juga menyampaikan harapannya, kepada Tim Korsup KPK RI untuk memberikan masukan atas rencana aksi program pemberantasan korupsi dan arahan komprehensif atas seluruh area dalam MCP, khususnya pada area layanan publik dan area pengadaan barang/jasa yang menjadi sektor tematik di tahun 2024 serta area pengelolaan aset/barang milik daerah. Dalam kesempatan tersebut hadir Tim Koordinasi-Supervisi (Korsup) KPK RI diantaranya Wahyudi (Kasatgas KPK Wilayah Jatim, Kalbar dan Kalteng), Alfi Rachman Waluyo (Spesialis Koordinasi dan Supervisi KPK - PIC KPK Wilayah Jatim 3), Riza Laela Tsaro (Spesialis Koordinasi dan Supervisi KPK), dan Mardialina (Administrasi).